Pages

Sabtu, 22 Maret 2014

Pergeseran dan Pendewasaan

Seperti bibit pohon yang kini telah tumbuh besar dengan dahan-dahan yang kuat dan bunga yg indah, seperti itu pun kita. Tiga setengah tahun yang lalu, kita hanyalah sekumpulan bocah yang masih berjalan sendiri-sendiri, mencari jati diri, dan orang yang bisa kita ajak berbagi. Waktu berlalu dan kita pun bertemu.

Dahulu, semua yang kita bahas tak jauh dari bahan kuliah, tugas, dosen, dan ujian. Sedikit pergeseran pun dimulai, kita mulai membicarakan stres yang kita alami ketika mengejar dosen yang tak kunjung bisa ditemui. Kita bercerita tentang judul yang sekian kali di tolak, konsultasi dengan dosen yang tiada henti, revisi disana-sini, dan sidang skripsi yang menanti. Pergeseran kembali terjadi, kita mulai membahas kebaya apa yang akan kita kenakan ketika pelantikan dan wisuda, serta siapa kelompok koas kita nanti. Dan kini, pergeseran terus terjadi seiring dengan evolusi yang kita lalui.

Kita bukan lagi anak kecil yang ramai membicarakan tugas dan bahan kuliah setiap harinya, atau mau jalan kemana kita setelah kuliah ini. Hal yang kita bahas sudah bukan yang seperti itu lagi. Kita telah mengemban tugas-tugas itu sebagai tanggung jawab masing-masing dan tak perlu dibahas beramai-ramai. Ada hal yang lebih seru untuk kita ceritakan setiap harinya yaitu jodoh. Setiap hari grup line kita penuh dengan notif yang berisikan pencarian jodoh, kakak-kakak kece, residen yang agak 'genit' dan lain sebagainya. Kita sudah mulai menjadikan topik jodoh sebagai hal yang menarik unuk kita bahas setiap harinya. Entah itu hanya sebuah guarauan atau hal yang serius. Ah.... Kita sudah tumbuh semakin besar dan dewasa rupanya.

Pohon kita telah tumbuh besar dan akan berbunga, sudah saatnya kita untuk berkembang. Kini kita telah tumbuh dewasa dan sudah mulai pantas untuk membicarakan hal yang selama ini tak pernah kita bahas se-intens ini. Mungkin 2 tahun lagi yang kita bahas akan berbeda lagi. Mungkin kita akan membahas bagaimana rasanya menikah dengan orang yang kita pilih. Mungkin juga 3 sampai  4 tahun lagi, kita akan membahas bagaimana rasnaya melahirkan dan merawat anak pertama kita.

Terima kasih atas semua kebahagiaan yang kalian berikan. Saya bahagia bisa bersama-sama kalian sampai hari ini. Terima kasih B.S. :)

Rabu, 19 Maret 2014

Good bye 'the old me"

Halo semuanya, udah lama banget ya isuta ga ngepost disini. Hahaha...
Sekarang Isuta udah bukan mahasiswa lagi dan.... bye..byeee.. segala urusan per-skripsi-an yang hectic banget. Alhamdulillah semua urusan skripsi, yudisium, pelantikan, dan wisuda berjalan lancar (mungkin nanti isuta bakal ngepost disini semua proses super hectic yang udah dilaluin kemarin-kemarin). Now, I am a "dik koas".

Berhubung sekarang udah jadi dik koas dan bukan mahasiswa biasa lagi kayak dulu, banyak hal yang ingin Isuta ubah. Banyak banget malah. Isuta si 'dik koas' mau ngucapin selamat tinggal kepada 'the old Isuta'. Selama tinggal kepada semua kemalasan, ketidakpercayaan diri, ke-pendiam-an, keragu-raguan, kejutekan, ke-egois-an, ke-takut-an, kegalauan, ke-annoying-an, ke-over thik-an dan berbagai hal negatif lainnya yg membuat Isuta susah maju dan berkembang.

Semua yang pernah terjadi biarlah terjadi. Semua yang telah berlalu biarlah berlalu. Apapun yang pernah saya lakukan dibelakang adalah bagian dari diri saya juga, saya yang dulu. Saya akui dulu saya masih terlalu muda untuk bersikap sok dewasa, immature. Saya mencoba bersikap dewasa diluar, padahal di dalam saya jelas-jelas masih ada jiwa anak-anak saya yg berkobar. Saya sering merasa tersakiti oleh hal-hal yang mungkin tidak akan menyakiti saya jika saya tidak terlalu memikirkannya. Saya juga merasa saya ini annoying banget, ga asyik, ga fun, terlalu serius, dll.

NOW, Good bye the old me.
Isuta yang sekarang telah melangkah untuk menjadi dewasa dengan tidak memaksa. Menjadi dewasa sesuai masanya bukan dengan paksaan atau pencitraan. Saya sudah lelah dengan pecitraan yang saya buat hanya karena ini terlihat "baik" namun nyatanya tetap ada saja yg mengganggap saya tidak "baik". Sekarang, saya ingin menjadi apa adanya saya.

Saya juga sudah lelah dengan semua kegalauan yg sering menghantui saya, kegalauan dalam berbagai hal. Ditambah dengan sikap saya yg suka over thinking, maka menjadi-jadilah kegalauan yg menggerogoti saya. Mulai sekarang, selamat tinggal galau. Apapun galau itu, saya akan berusaha meredam jangan sampai ia sempat tumbuh dan menggerogoti saya. Terutama galau masalah jodoh! BYE! Saya menyerahkan semua hal itu kepada Tuhan saya, Allah SWT. Saya sangat yakin Ia telah menyiapkan jodoh saya di tempat dan waktu yang tepat.

Saya juga ingin meninggalkan diri saya yang lebih suka menjadi sesorang yang pendiam dan terlalu serius. Menurut saya hal tersebut kurang flexible dengan kondisi saya sebagai dik koas sekarang. Saya sering dibilang jutek, yang nyatanya saya sama sekali ga jutek. Saya sering kali bingung dan takut untuk menguratakan sesuatu sehingga saya lebih memilih diam. Bye! Ini saya yang baru. Saya akan belajar untuk menjadi orang yang humoris, flexible, supel, ramah, dan menyenangkan :)

 Banyak hal yang ingin saya ubah dari saya yang dulu. Tidak ada kata tidak mungkin atau pun kata terlambat. Semuanya bisa, asal kita berusaha. Saya akan menjadi pribadi yang lebih baik.

Welcome the new me, welcome to our new world.

Palembang, 19 Maret 2014. |18:31|


Ista Fatimah Kurnia Rahmi
 a.k.a Isuta Faniami