Pages

Senin, 17 November 2014

kehidupan koas

halo... apa kabar semuanya?
lamaaaaaaaa bangeeet isuta ga ngeblog. kangen banget rasanya mau ngeblog, tapi selalu aja ga pernah bisa. banyak hal yang membuat isuta ga bisa ngeblog. mulai dari jadwal jaga yang ting-tong-tong, referat, case, dan lain-lainnya. ditambah lagi kalo udah sampe rumah itu pasti udah tepar pake banget. satu hal yang ga bisa dilihat oleh koas didunia ini adalah.... tempat tidur. begitu koas liat tempat tidur, dalam hitungan detik semua hal jadi enggan untuk dilakukan. karena kami lebih memilih untuk bercinta dengan kasur daripada melakukan hal lain. hahaha...

Ga kerasa kehidupan koas isuta sudah berjalan hampir delapan bulan. iyaaaa delapan bulan! ga pernah nyangka kehidupan koas sudah terlewati sejauh ini. hahaha...
Kehidupan koas selama delapan bulan ini benar-benar campur aduk. mulai dari bahagia ga jaga weekend, dapet penguji yang baik hati, dapet teman satu stase yang lurus dan ga suka nyusahin orang lain, maju case sesuai jadwal dan ga terjadi pembantain ketika maju, bisa bobo cantik waktu jaga malem dan bisa cuci mata (lho?). kok kayaknya banyakan enak nya ya koas? oh... tunggu dulu, kalian belom tauuuu apa yang ga enaknya! 

kalian bakal nahan malu dan pengen nangis guling-guling saat kena marah konsulen didepan pasien satu bangsal cuma karena kalian ga tau jawaban dari pertanyaan konsulen! belum lagi saat jaga malam dan pasien kalian banyak yang gawat. alhasil, kalian harus follow up 5 pasien per 15 menit sekali, 2 pasien per satu jam, 1 pasien per 2 jam, mulai dari jam 14.00 sampai 06.00. BAYANGKAAAAN! jangankan tidur, bisa duduk aja nggak. kalian lari-lari dari satu pasien kepasien lain karena harus di pantau vital sign nya per 15 menit, dan itu MANUAL! Rasanya bener-bener kayak neraka meeeen!

jadi? cuma itu aja nih penderitaan koas? ah cuma segitu~
meeeeeen~ belom kelar ini. saat jadi koas, bersiaplah menjadi kasta terendah dari struktur sebuah rumah sakit. jangankan konsulen atau residen, pekarya (tukang bersih-bersih) aja kadang marahin kalian. perawat? beuuuh jangan ditanya. itu udah kayak nenek sihir didunia perkoasan. suka banget nyuruh-nyuruh koas dan marah-marah ke koas. (dear mbak-mbak perawat.. dont u know, one day we'll be a doctor, and u'r still a nurse. dan saat itu terjadi, kasta kami bakal lebih tinggi mbak! hahahha *evil laugh*). bukan hanya struktur rumah sakit yang suka marahin kalian, kadang keluarga pasien yang rese juga bakal marah-marahin kalian, padahal kalian ga tau apa-apa tapi kalian kena sasaran. yang sabar aja ya dik koas~

bagaimana pun juga, kehidupan koas ga sesimple itu. banyak hal yang sebenarnya ngebetein tapi justru disaat lain bikin kalian ketawa-ketawa. banyak yang melelahkan yang kalian lakukan tapi bakal kalian rindukan dan dilain waktu bakal kalian ketawain sepuasnya sambil mengenang masa itu. kadang kalian jenuh harus menjalani rutinitas itu-itu aja, dateng subuh ke rumah sakit lalu baru pulang ke rumah ketika sore harinya. atau saat kalian lelah untuk jaga malam hari ini padahal kemarin baru saja kalian selesai jaga. kalian kadang benar-benar jenuh hingga rasanya ingin istirahat dari dunia perkoasan dan kembali ke dunia pre-klinik kalian yang menyenangkan dan minim tekanan. ya... kembali kekehidupan normal kalian. 
tapi... inilah kehidupan koas, yang ga akan kalian dapatkan difase kehidupan kalian yang mana pun. ini saatnya kita belajar untuk jadi dokter yang sesungguhnya namun kita belum diberikan tanggung jawab yang besar. kita masih boleh salah dan sangat wajar kita salah, karena kita masih fase belajar.

saat yang paling menyenangkan didunia perkoasan yang sesungguhnya adalah ketika saya bisa melihat wajah puas pasien yang sembuh, atau wajah bahagia pasien hingga mereka memeluk saya dan mencium tangan saya padahal saya hanya melakukan hal kecil untuk mereka, hanya memasang kateter pada mereka misalnya. hal tersebut yang kada menjadi booster saya untuk bisa menjadi dokter yang sesungguhnya dan lupa bahwa kehidupan koas saya begitu beratnya.
saya sering jenuh ketika koas, tapi..... wajah bahagia pasien yang saya follow up setiap pagi, sapa ramah beberapa pasien yang sangat semangat ketika saya datang memfollow-up mereka benar-benar menjadi booster. dulu saya sering berfikir saya salah jurusan. saya terjebak disini, di fakultas ini. tapi perlahan saya menyukai semua ini. saya ingin membuat orang lain bahagia, dan dunia yang saya geluti ini adalah jalan termudah bagi saya untuk membuat orang lain bahagia. :)


-Cuppa cafe, 17:22-
Ista Fatimah Kurnia Rahmi
@isutaFaniami

Kamis, 10 April 2014

Mirai no Yume, apa impian masa depan mu?

Ohayou gozaimasu!
Semoga kalian semua yang membaca ini dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. ^^

Gak terasa isuta udah memasuki minggu-minggu terakhir di stase forensik, sekarang udah minggu ke empat *woaaaah*. Sebenarnya udah lama banget pengen ngeblog dan cerita banyak hal yang dialami selama di forensik ini, tapi ya gitu... sifat pemalas sering banget ngebatalin rencana indah buat ngeblog. huehehe...
Postingan kali ini sebenarnya ga mau ngebahas tentang forensik dulu sih, nanti ya kalo ada waktu isuta bakal tulis semua yg dialami selama di stase forensik ini.

Isuta pengen ngajak kalian ngebayangin mimpi-mimpi dan impian masa depan kalian. Kalian semua pasti punya mimpi kan? gitu juga isuta :)
Terus mimpi isuta apaan? huahahahahaha... jangan ditanya, banyak banget =___= dan rata-rata agak ngerandom gitu. Karena impian isuta yang terlalau banyak ini lah, isuta butuh pendamping buat ngewujudin semua impian ini di masa depan. #kodegariskeras *ups* ^o^

Dulu banyak impian gila yang isuta punya. Tapi... dengan semakin bertambahnya umur, impian gila itu semakin menjadi-jadi *lho*. hahaha.. nggak kok, impian gila itu bukan semakin menjadi-jadi tetapi mulai menyesuaikan dengan realita yg ada. Impian yang isuta punya adalah passion yang harus isuta laksanakan untuk menjadi bahagia. Impian ini yang bakal isuta jadikan pekerjaan isuta di masa depan. Karena pekerjaan akan menentukan lebih dari setengah kehidupan kamu. Isuta ga mau menyesal dengan pekerjaan yang bakal isuta pilih! isuta ingin bahagia dengan apa yang isuta pilih! :)

Isuta is anime and japanese freak! Dan isuta sama sekali ga minder akan hal tersebut. Isuta bangga! Terserah orang mau ngomong apa, terserah gais-gadis seusia isuta pada hobi korea, tapi isuta tetep kekeuh suka sama jepang dan kebudayaannya. Walaupun isuta cewek, isuta juga seorang gamer. 'He' ever said that i'm a anti-mainstream girl. Isuta ga butuh ke mall, salon , atau shoping gila-gilaan buat sekedar cari happy dan refreshing. Seharian dirumah nonton anime + ngegame + foto toys udah lebih dari cukup, sudah sangat membahagiakan :)

Kegilaan isuta sama anime benar-benar ngecuci otak isuta. hahahaha...
Isuta terlalu terpukau dan suka banget sama cewek-cewek di anime yang moe-moe. Hal tersebut akhirnya ngebuat isuta terobsesi buat bisa se-moe cewek-cewek tersebut. Isuta yang dulunya tomboy (karena kerjaannya baca manga yg cowok abis, tontonannya juga gitu), sekarang udah bertransformasi jadi "cewek beneran". Sejak isuta terobsesi sama cewek anime (dan bukan lagi ngincer cowok-cowoknya), isuta mulai ngumpulin make up satu per satu, belajar make up sendiri dan akhirnya jadi make up freak =.="

Sejak isuta terobsesi, isuta jadi suka semua benda yg imut-imut entah apapun benda itu. Sejak itu juga kamar isuta mulai berdatangan benda-benda yang sebenarnya useless tapi unyu aja kalo dipajang, huahaha. Tapi.., sejak isuta terobsesi juga, isuta jadi lebih care sama kulit sendiri, sama wajah terutama. Isuta yang dulunya jelek banget, sekarang merasa udah bisa di sulap jadi secantik cewek anime dengan make up dan perawatan rutin muka. Tapi..tapi..tapi.... isuta anti banget sama obat-obatan yg ngerusak muka! Karena isuta pernah jadi korban! Dulu isuta pengen hilangin bintik2 muka yg sebenrnya isuta tau flek bintik hitam itu kayaknya genetik dari orang tua, tapi gara-gara pengen banget bisa ilangin, akhirnya kemakanlah isuta promosi cream muka yg katanya bisa ilangin flek. Eh... taunya tersamarkan sebentar dan ujung-ujungnya flek-flek yg selama ini sedikit jadi tumbuh banyak. Untung cuma sekali nyobain gituan dan sebentar doang! *emosi*

Didorong oleh obsesi dan pengalaman, akhirnya isuta yang selama ini merasa tercebur di lubang tanpa dasar "jalan menuju dokter" telah menjadi semangat lagi. Sekarang isuta udah punya tujuan, isuta harus jadi dokter spesialis kulit dan ahli estetika medik. Isuta dulu sering merasa minder karena isuta ngerasa jelek dan ga pernah pede. Isuta dulu gendut, kusem, kulit belang-belang, ada flek bintik2 kayak bule padahal bukan bule.  Tapi sekarang isuta tau, setiap wanita itu cantik, yang di perlukan hanyalah bagaimana caranya untuk mengeluarkan kecantikan itu. Isuta pengen ngebuat semua wanita menjadi cantik :)

Isuta juga pengen belajar herbal medik dan sekolah gizi. Isuta pengen ngebuat obat-obatan yang pure beasal dari alam, dari Indonesia. Indonesia ini kaya, semua tanaman bisa tumbuh disini, sayangnya kurang dimanfaatkan. Yang alami itu lebih baik, dan isuta ingin kembali ke alam. Di masa depan, isuta ingin bikin klinik yang bisa bikin orang-orang cantik dan langsing dengan edukasi makan yang baik dan pengobatan yang alami dan kembali ke alam. ^^

eh.. isuta juga pengen sekolah make up sih, tapi buat dirisendiri biar mirip karakter anime beneran. hauahhahaha *evil laugh*

ini semua impian isuta, kalo kamu? :)


Sabtu, 22 Maret 2014

Pergeseran dan Pendewasaan

Seperti bibit pohon yang kini telah tumbuh besar dengan dahan-dahan yang kuat dan bunga yg indah, seperti itu pun kita. Tiga setengah tahun yang lalu, kita hanyalah sekumpulan bocah yang masih berjalan sendiri-sendiri, mencari jati diri, dan orang yang bisa kita ajak berbagi. Waktu berlalu dan kita pun bertemu.

Dahulu, semua yang kita bahas tak jauh dari bahan kuliah, tugas, dosen, dan ujian. Sedikit pergeseran pun dimulai, kita mulai membicarakan stres yang kita alami ketika mengejar dosen yang tak kunjung bisa ditemui. Kita bercerita tentang judul yang sekian kali di tolak, konsultasi dengan dosen yang tiada henti, revisi disana-sini, dan sidang skripsi yang menanti. Pergeseran kembali terjadi, kita mulai membahas kebaya apa yang akan kita kenakan ketika pelantikan dan wisuda, serta siapa kelompok koas kita nanti. Dan kini, pergeseran terus terjadi seiring dengan evolusi yang kita lalui.

Kita bukan lagi anak kecil yang ramai membicarakan tugas dan bahan kuliah setiap harinya, atau mau jalan kemana kita setelah kuliah ini. Hal yang kita bahas sudah bukan yang seperti itu lagi. Kita telah mengemban tugas-tugas itu sebagai tanggung jawab masing-masing dan tak perlu dibahas beramai-ramai. Ada hal yang lebih seru untuk kita ceritakan setiap harinya yaitu jodoh. Setiap hari grup line kita penuh dengan notif yang berisikan pencarian jodoh, kakak-kakak kece, residen yang agak 'genit' dan lain sebagainya. Kita sudah mulai menjadikan topik jodoh sebagai hal yang menarik unuk kita bahas setiap harinya. Entah itu hanya sebuah guarauan atau hal yang serius. Ah.... Kita sudah tumbuh semakin besar dan dewasa rupanya.

Pohon kita telah tumbuh besar dan akan berbunga, sudah saatnya kita untuk berkembang. Kini kita telah tumbuh dewasa dan sudah mulai pantas untuk membicarakan hal yang selama ini tak pernah kita bahas se-intens ini. Mungkin 2 tahun lagi yang kita bahas akan berbeda lagi. Mungkin kita akan membahas bagaimana rasanya menikah dengan orang yang kita pilih. Mungkin juga 3 sampai  4 tahun lagi, kita akan membahas bagaimana rasnaya melahirkan dan merawat anak pertama kita.

Terima kasih atas semua kebahagiaan yang kalian berikan. Saya bahagia bisa bersama-sama kalian sampai hari ini. Terima kasih B.S. :)

Rabu, 19 Maret 2014

Good bye 'the old me"

Halo semuanya, udah lama banget ya isuta ga ngepost disini. Hahaha...
Sekarang Isuta udah bukan mahasiswa lagi dan.... bye..byeee.. segala urusan per-skripsi-an yang hectic banget. Alhamdulillah semua urusan skripsi, yudisium, pelantikan, dan wisuda berjalan lancar (mungkin nanti isuta bakal ngepost disini semua proses super hectic yang udah dilaluin kemarin-kemarin). Now, I am a "dik koas".

Berhubung sekarang udah jadi dik koas dan bukan mahasiswa biasa lagi kayak dulu, banyak hal yang ingin Isuta ubah. Banyak banget malah. Isuta si 'dik koas' mau ngucapin selamat tinggal kepada 'the old Isuta'. Selama tinggal kepada semua kemalasan, ketidakpercayaan diri, ke-pendiam-an, keragu-raguan, kejutekan, ke-egois-an, ke-takut-an, kegalauan, ke-annoying-an, ke-over thik-an dan berbagai hal negatif lainnya yg membuat Isuta susah maju dan berkembang.

Semua yang pernah terjadi biarlah terjadi. Semua yang telah berlalu biarlah berlalu. Apapun yang pernah saya lakukan dibelakang adalah bagian dari diri saya juga, saya yang dulu. Saya akui dulu saya masih terlalu muda untuk bersikap sok dewasa, immature. Saya mencoba bersikap dewasa diluar, padahal di dalam saya jelas-jelas masih ada jiwa anak-anak saya yg berkobar. Saya sering merasa tersakiti oleh hal-hal yang mungkin tidak akan menyakiti saya jika saya tidak terlalu memikirkannya. Saya juga merasa saya ini annoying banget, ga asyik, ga fun, terlalu serius, dll.

NOW, Good bye the old me.
Isuta yang sekarang telah melangkah untuk menjadi dewasa dengan tidak memaksa. Menjadi dewasa sesuai masanya bukan dengan paksaan atau pencitraan. Saya sudah lelah dengan pecitraan yang saya buat hanya karena ini terlihat "baik" namun nyatanya tetap ada saja yg mengganggap saya tidak "baik". Sekarang, saya ingin menjadi apa adanya saya.

Saya juga sudah lelah dengan semua kegalauan yg sering menghantui saya, kegalauan dalam berbagai hal. Ditambah dengan sikap saya yg suka over thinking, maka menjadi-jadilah kegalauan yg menggerogoti saya. Mulai sekarang, selamat tinggal galau. Apapun galau itu, saya akan berusaha meredam jangan sampai ia sempat tumbuh dan menggerogoti saya. Terutama galau masalah jodoh! BYE! Saya menyerahkan semua hal itu kepada Tuhan saya, Allah SWT. Saya sangat yakin Ia telah menyiapkan jodoh saya di tempat dan waktu yang tepat.

Saya juga ingin meninggalkan diri saya yang lebih suka menjadi sesorang yang pendiam dan terlalu serius. Menurut saya hal tersebut kurang flexible dengan kondisi saya sebagai dik koas sekarang. Saya sering dibilang jutek, yang nyatanya saya sama sekali ga jutek. Saya sering kali bingung dan takut untuk menguratakan sesuatu sehingga saya lebih memilih diam. Bye! Ini saya yang baru. Saya akan belajar untuk menjadi orang yang humoris, flexible, supel, ramah, dan menyenangkan :)

 Banyak hal yang ingin saya ubah dari saya yang dulu. Tidak ada kata tidak mungkin atau pun kata terlambat. Semuanya bisa, asal kita berusaha. Saya akan menjadi pribadi yang lebih baik.

Welcome the new me, welcome to our new world.

Palembang, 19 Maret 2014. |18:31|


Ista Fatimah Kurnia Rahmi
 a.k.a Isuta Faniami

Sabtu, 18 Januari 2014

∞ Untukmu Calon Imamku ∞

Untukmu Calon Imamku

Wahai seseorang yang telah tertulis di Lauhul Mahfuz,
Engkau yang akan bersamaku dalam perjalanan nanti
Apakah yang sedang kau lakukan disana ?

Aku percaya kau sedang menempa dirimu dalam beribu cobaan dengan menelantarkan dirimu sendiri pada medan dakwah & poblematika ummat, , ,
Mencampakkan jauh egomu,
Membaktikan dirimu untuk ummat

Aku percaya kau sedang menkaji,
Kau sedng belajar, belajar ilmu dunia terutama ilmu akhirat
Yang akan kau gunakan dalam mendidiku dan buah hati kita nanti, , ,

Aku percaya Al-Qur’an selalu adadalam hatimu
Selalu terucap dari bibirmu dan zikir selalu melantun menemani langkah jihadmu,,,

Aku percaya kau sedang menundukan pandanganmu,
Menjaga hatimu, dan mencampakan hawa nafsumu, , ,

Aku percaya kau sudah merancang hidupmu
Hidup kita, keluarga kita, nantinya juga untuk dakwah
Untuk ummat dan hanya karena Nya, , ,

Aku percaya kau sedang memantaskan diri
Dan terus memperbaiki diri disana,
Dibelahan bumi maupun kau berada, , ,

Akupun percaya wahai calon imamku
Aku sedang belajar, belajar menempa diri
Menjauhkan egoku demi ummat
Membaktikan diriku untuk orang lain,
Agar baktiku padamu pun sempurna, , ,

Aku sedang belajar, meniti kehidupanku
Meniti cita-cita duniaku, meniti cita-cita akhiratku,
Agar kelak keluarga islami dan keluarga Qur’ani
Yang aku inginkan,
Dapat ku bangun bersamamu
Karena kau tahu ? meskipun kau imamku,
Ibu adalah madrasah pertama bagi mujahidah kecilnya nanti., , ,

Aku sedang belajar menjaga diri, menjaga pandangan, dam hatiku
Agar ketika kau memilki hati ini,
Hati ini masih utuh sempurna hanya untukmu , , ,

Aku sedang menempa diri,
Untuk menjadi tempatmu membagi resah,
Seseorang yang akan dating padanya,
Saat kau tak tahu lagi, akan datang pada siapa seseorang yang menguatkanmu dan menggenggam selalu ditanganmu dalam perjalanan jihadmu , , ,

Akupun ingin menjadi Aisyahmu
Seorang yang membuatmu tersenyum
Dan kembali ceria saat penatmu datang
Seorang yang menyerap ilmu darimu dengan sempurna dan membenarkan apa-apa yang salah dalam lakumu,
Seseorang yang mencintamu dengan cemburunya namun kau rasakan sakitnya, saat ia tersakiti
Hingga kau katakana padanya
“ Janganlah kau sakiti aku dengan cara menyakiti ‘ Aisyah’ “

Aku ingin menjadi Fatimah,
Yang tak kau bagi cintamu pada yang lain
Bukan karena aku tak percaya
Kau tidak dapat berlaku adil, tapi
Karena aku ingin mencintaimu dengan sempurna
Tanpa di ganggu oleh cemburuku !!!

Tak kalah lagi, aku ingin menjadi seperti Ibunda Hajar,
Yang tak gentar saat kau tinggalkan di padang pasir tandus dengan seorang bayi mungil dipelukan
Tak takut akan kehilanganmu, karena  keyakinanku pada Rabbku lebih besar dari pada yakinku padamu,
Cintaku padamu takkan mengalahkan Cintaku pada Rabbku , , ,

Usahaku tidak mudah begitupun usahamu
Ku yakin itu, maka tetaplah dalam jihadmu
Tetaplah dalam usahamu, Tetaplah dalam Ikhtiarmu
Aku yakin kau kuat disana, dan doakanlah agar akupun kuat disini dalam ikhtiarku, , ,
Bawalah aku dalam jihad dan Ikhtiarmu,,

Hingga saatnya kita bertemu dakam ikatan suci
Menyempurnakan separuh dien,
Dan kita akan melanjutkan jihad kita bersama, , ,

Dan nanti  terimalah aku apa adanya
Jika aku belum bisa menjadi Khadijahmu, Aisyahmu atau bahkan Ibunda Hajar mu, Tapi bimbinglah aku menjadi seperti mereka,,
Dan kita bimbing bersama mujahid muda kita nanti untuk melanjutkan perjuangan kita , , ,

Teruntukmu yang ada disana,
Kuatkanlah dan bersabarlah,,,
Bawalah aku dalam do’a dan sujudmu,
Agar cinta kita nanti, Hanya karena Nya , , ,

Aamiiin Ya Rabbal’alamiin


Re-post dari  http://ajengmasfufah.blogspot.com/2012/11/untukmu-calon-imamku.html

Rabu, 15 Januari 2014

Dia yang Engkau tetapkan di Lauhul Mahfudz

Ya Allah...
Ampuni hamba ang sering bimbang tentang siapa jodoh hamba, bagaimana rupanya, bagaimana suaranya, bagaimana akhlaknya dan dimana keberadaannya.

Padahal Engkau telah menjamin bahwa laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik dan begitu pula sebaliknya.
Padahal Engkau telah menulis semua ketetapan-Mu, semua rahasia kehidupan ku di Lauhul Mahfudz Mu.
Lantas.., sebenarnya apa yang harus hamba Mu yang kecil ini khawatirkan? Pahal Engkau telah mengatur segalanya.

Ampuni hamba yang kecil ini ya Allah ya Tuhan ku yang Maha Pengatur.
Hamba sama sekali tidak mengingkari ke Maha-an Mu.
Ampuni hamba yang sering bimbang dan di takuti oleh pikiran hamba sendiri.
Ampuni hamba yang sering ragu akan keberadaan jodoh hamba yang sampai saat ini masih belum Engkau pertemukan kami.
Ampuni hamba yang terkadang tidak bisa menahan diri untuk bersabar dengan rahasia Mu, semua teka-teki Mu, sehingga hamba sering tertekan oleh berbagai hal disekitar hamba.
Ampuni hamba ya Allah yang Maha Pengampun...

Kuatkan hamba untuk sabar dengan kesendirian ini, di dalam penantian hamba hingga bertemu dengan nya.
Jagalah hamba, agar hati ini tak terkotori oleh hal-hal yang bisa mengganggu prinsip hamba. Jagalah agar hati ini selalu bersama Mu, hingga Engkau melabuhkan hati ini di tempat yang seharusnya.
Bantulah hamba di dalam proses perbaikan akhlak dan diri hamba demi dia yang telah Engkau tuliskan di Lauhul Mahfudz untuk ku.

Ya Allah...
Jagalah ia yang disana, yang telah Engkau tetapkan untuk ku.
Jagalah ia agar tidak tergoda dengan wanita lain selain hamba.
Jagalah ia dalam keimanannya hingga ia sampai pada tahap pantas menjadi imam hamba.
Jagalah ia di situasi dan kondisi apapun, dan tuntunlah ia kepada hamba pada saat yang telah Engkau tentukan.

Amien...


Palembang, 16 Januari 2014
12:22 AM


Ista Fatimah Kurnia Rahmi
( isutaFaniami )

Senin, 18 November 2013

Berlabuhlah...



Dear You...
Entah ini postingan keberapa yang membahas tentang hal ini, lagi dan lagi..
Sampai saat ini saya masih merasa gelisah, bimbang dan ragu akan keberadaan mu.
Jadi... sedang berada dimanakah kamu sekarang wahai jodoh yang Allah persiapkan untuk ku?
Sampai kapan aku harus menunggu disini dan kamu mencari disana?
Tidak kah kau lelah untuk terus berkelana? Cepat akhiri pencarian mu dan temukan aku.
Berhentilah berlayar dan berlabuh lah selamanya di dermaga ku.
Aku mulai jenuh dan bimbang untuk menunggu mu, cepatlah datang...
Cepatlah hilangkan semua keraguan dan kegelisahan ku.
Ku tunggu kau secepatnya, disini... di dermaga ku...
Berlabuhlah...


Palembang, 18 November 2013 (10:41 PM)
Your (future) private doctor and beloved wife


IsutaFaniami a.k.a Ista Fatimah Kurnia Rahmi



sumber : gambar