Pages

Sabtu, 18 Januari 2014

∞ Untukmu Calon Imamku ∞

Untukmu Calon Imamku

Wahai seseorang yang telah tertulis di Lauhul Mahfuz,
Engkau yang akan bersamaku dalam perjalanan nanti
Apakah yang sedang kau lakukan disana ?

Aku percaya kau sedang menempa dirimu dalam beribu cobaan dengan menelantarkan dirimu sendiri pada medan dakwah & poblematika ummat, , ,
Mencampakkan jauh egomu,
Membaktikan dirimu untuk ummat

Aku percaya kau sedang menkaji,
Kau sedng belajar, belajar ilmu dunia terutama ilmu akhirat
Yang akan kau gunakan dalam mendidiku dan buah hati kita nanti, , ,

Aku percaya Al-Qur’an selalu adadalam hatimu
Selalu terucap dari bibirmu dan zikir selalu melantun menemani langkah jihadmu,,,

Aku percaya kau sedang menundukan pandanganmu,
Menjaga hatimu, dan mencampakan hawa nafsumu, , ,

Aku percaya kau sudah merancang hidupmu
Hidup kita, keluarga kita, nantinya juga untuk dakwah
Untuk ummat dan hanya karena Nya, , ,

Aku percaya kau sedang memantaskan diri
Dan terus memperbaiki diri disana,
Dibelahan bumi maupun kau berada, , ,

Akupun percaya wahai calon imamku
Aku sedang belajar, belajar menempa diri
Menjauhkan egoku demi ummat
Membaktikan diriku untuk orang lain,
Agar baktiku padamu pun sempurna, , ,

Aku sedang belajar, meniti kehidupanku
Meniti cita-cita duniaku, meniti cita-cita akhiratku,
Agar kelak keluarga islami dan keluarga Qur’ani
Yang aku inginkan,
Dapat ku bangun bersamamu
Karena kau tahu ? meskipun kau imamku,
Ibu adalah madrasah pertama bagi mujahidah kecilnya nanti., , ,

Aku sedang belajar menjaga diri, menjaga pandangan, dam hatiku
Agar ketika kau memilki hati ini,
Hati ini masih utuh sempurna hanya untukmu , , ,

Aku sedang menempa diri,
Untuk menjadi tempatmu membagi resah,
Seseorang yang akan dating padanya,
Saat kau tak tahu lagi, akan datang pada siapa seseorang yang menguatkanmu dan menggenggam selalu ditanganmu dalam perjalanan jihadmu , , ,

Akupun ingin menjadi Aisyahmu
Seorang yang membuatmu tersenyum
Dan kembali ceria saat penatmu datang
Seorang yang menyerap ilmu darimu dengan sempurna dan membenarkan apa-apa yang salah dalam lakumu,
Seseorang yang mencintamu dengan cemburunya namun kau rasakan sakitnya, saat ia tersakiti
Hingga kau katakana padanya
“ Janganlah kau sakiti aku dengan cara menyakiti ‘ Aisyah’ “

Aku ingin menjadi Fatimah,
Yang tak kau bagi cintamu pada yang lain
Bukan karena aku tak percaya
Kau tidak dapat berlaku adil, tapi
Karena aku ingin mencintaimu dengan sempurna
Tanpa di ganggu oleh cemburuku !!!

Tak kalah lagi, aku ingin menjadi seperti Ibunda Hajar,
Yang tak gentar saat kau tinggalkan di padang pasir tandus dengan seorang bayi mungil dipelukan
Tak takut akan kehilanganmu, karena  keyakinanku pada Rabbku lebih besar dari pada yakinku padamu,
Cintaku padamu takkan mengalahkan Cintaku pada Rabbku , , ,

Usahaku tidak mudah begitupun usahamu
Ku yakin itu, maka tetaplah dalam jihadmu
Tetaplah dalam usahamu, Tetaplah dalam Ikhtiarmu
Aku yakin kau kuat disana, dan doakanlah agar akupun kuat disini dalam ikhtiarku, , ,
Bawalah aku dalam jihad dan Ikhtiarmu,,

Hingga saatnya kita bertemu dakam ikatan suci
Menyempurnakan separuh dien,
Dan kita akan melanjutkan jihad kita bersama, , ,

Dan nanti  terimalah aku apa adanya
Jika aku belum bisa menjadi Khadijahmu, Aisyahmu atau bahkan Ibunda Hajar mu, Tapi bimbinglah aku menjadi seperti mereka,,
Dan kita bimbing bersama mujahid muda kita nanti untuk melanjutkan perjuangan kita , , ,

Teruntukmu yang ada disana,
Kuatkanlah dan bersabarlah,,,
Bawalah aku dalam do’a dan sujudmu,
Agar cinta kita nanti, Hanya karena Nya , , ,

Aamiiin Ya Rabbal’alamiin


Re-post dari  http://ajengmasfufah.blogspot.com/2012/11/untukmu-calon-imamku.html

Rabu, 15 Januari 2014

Dia yang Engkau tetapkan di Lauhul Mahfudz

Ya Allah...
Ampuni hamba ang sering bimbang tentang siapa jodoh hamba, bagaimana rupanya, bagaimana suaranya, bagaimana akhlaknya dan dimana keberadaannya.

Padahal Engkau telah menjamin bahwa laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik dan begitu pula sebaliknya.
Padahal Engkau telah menulis semua ketetapan-Mu, semua rahasia kehidupan ku di Lauhul Mahfudz Mu.
Lantas.., sebenarnya apa yang harus hamba Mu yang kecil ini khawatirkan? Pahal Engkau telah mengatur segalanya.

Ampuni hamba yang kecil ini ya Allah ya Tuhan ku yang Maha Pengatur.
Hamba sama sekali tidak mengingkari ke Maha-an Mu.
Ampuni hamba yang sering bimbang dan di takuti oleh pikiran hamba sendiri.
Ampuni hamba yang sering ragu akan keberadaan jodoh hamba yang sampai saat ini masih belum Engkau pertemukan kami.
Ampuni hamba yang terkadang tidak bisa menahan diri untuk bersabar dengan rahasia Mu, semua teka-teki Mu, sehingga hamba sering tertekan oleh berbagai hal disekitar hamba.
Ampuni hamba ya Allah yang Maha Pengampun...

Kuatkan hamba untuk sabar dengan kesendirian ini, di dalam penantian hamba hingga bertemu dengan nya.
Jagalah hamba, agar hati ini tak terkotori oleh hal-hal yang bisa mengganggu prinsip hamba. Jagalah agar hati ini selalu bersama Mu, hingga Engkau melabuhkan hati ini di tempat yang seharusnya.
Bantulah hamba di dalam proses perbaikan akhlak dan diri hamba demi dia yang telah Engkau tuliskan di Lauhul Mahfudz untuk ku.

Ya Allah...
Jagalah ia yang disana, yang telah Engkau tetapkan untuk ku.
Jagalah ia agar tidak tergoda dengan wanita lain selain hamba.
Jagalah ia dalam keimanannya hingga ia sampai pada tahap pantas menjadi imam hamba.
Jagalah ia di situasi dan kondisi apapun, dan tuntunlah ia kepada hamba pada saat yang telah Engkau tentukan.

Amien...


Palembang, 16 Januari 2014
12:22 AM


Ista Fatimah Kurnia Rahmi
( isutaFaniami )