antara aku, diktat, dan ujian

hai teman

hehehe.. maaf baru bisa ngeblog lagi sekarang :)

kangen kah sama saya yang lucu imut-imut dan ngegemesin ini? pasti iya dong.. *plaaak*

entah mengapa yang nama ujian itu semakin kita fikirkan semakin membuat otak kita terasa penuh, berat dan jenuh. kalo pun gak kita fikirkan dia terus ngikutin kita kemana aja dan terus menghantui malam ataupun siang. dasar emang itu ujian gak tau malu, di fikirin malah ngeganggu, gak di fikirin malah minta di fikirin. dasar anak tak tahu di untung! pergi kau jauh-jauh! *wkwkkw sinetron banget*

semakin dekat sama yang namanya ujian, diktatpun semakin nempel terus sama isuta. dasar itu diktat ganjen banget. isuta ke kampus dia ikut. ista guling-guling di kamar dia juga ikut. ista makan dia masih ngikutin. bahkan ista ke wc mau mandi pun dia ikut. dasar ganjen banget, orang mandi juga dia ikut-ikut! gak ada kerjaan lain apa =.=". isuta sumpahin itu diktat mata nya bintitan. hahahaha.. (ketawa ala nenek sihir)

kembali lagi karena ujian udah di depan mata, terpaksa mau gak mau diktat ganjen itu harus di biarkan berkeliaran di sekitar isuta. walaupun risih juga rasanya diikutin kemana-mana. isuta tau kok kalo isuta ini lucu, imut, baik hati, suka menolong, dan rajin menabung, tapi pleaseeee... gak gitu juga kali ngikutin mulu :P. (perhatian..perhatian.. silahkan secepatnya anda mencari tempat yang aman. jangan muntah di depan pc atau pun laptop nya. kasian *laptopny* hwhehe).

meskipun itu dikat selalu berada di sekitar isuta. itu diktat selalu bernasib tragis. kadang keinjek-injek kalo di kelas. ketumpahan minuman atau makanan, dan yang paling parah selalu jadi tempat penampungan iler waktu tidur. hohohoo..

berikut cuplikan nya,

diktat : 'isuta..isuta..' (ngomong dengan nada di riang-ringanin + sok centil)

isuta : 'apa? besrisik' (noleh ke arah diktat dengan tatapan nenek sihir + aura gelap terus lempar bantal nutupin diktat)

diktat : 'huft...huft...hellpp'

isuta : (noleh lagi ke arah diktat yang terkubur bantal) 'apa sih.. ribut banget' (jalan ke arah diktat itu)

diktat : 'huah...syukurlah aku selamat dari bekapan bantal nya nenek sihir'

isuta : 'apa kau bilang? GRRRRRrrrrrrrrrr!!!!!' (di sekitar kepala berapi-api terus muncul tanduk setan. aura kegelapan semakin terasa *sumpah sinetron banget, kwkwkw*)

diktat : "hwhehehe..' (di paksa-paksain ketawa) 'bentar lagi mau ujian lho, gak boleh marah lho sama aku. ujian bentar lagi lho.. kalo marah sama aku ntar aku sumpahin nilai kamu kecil. mau?' 

isuta : (langsung berubah jadi malaikat yang cantik) 'ah.. nggak.. siapa yang marah.. aku gak marah kok. beneran deh aku gak marah. ya udah.. sini aku baca kamu ya'

diktat : *yes.. i did it * (sambil joget-joget kayak dora waktu berhasil mecahin kasus =.=")

isuta : '............................' (serius baca diktat)

1 menit kemudian..

isuta : '.........aaaa.. capek nih baca sambil duduk, sambil guling-guling aja ah'

3 menit kemudian.....

isuta : '......................' (masih serius baca)

5 menit kemudian ...

isuta : '......zzzzz.........z.....z....zzzzzz.......'

diktat : 'woi...bangun wooi.......'

isuta : '.......z.....z.....z....z......'

diktat : "BANGUUUUUUUUUUUN...' (teriak - teriak segede suara toa yang volumenya max, sampe-sampe satu Rt teriak-teriak histeris gendang telinga nya hampir pecah)

diktat : 'dasar kebo! hiks.. aku jadi bantal lagi.. di ilerin lagi'

--------------------END-----------------