*click, opening draft, adding some words, click, posting*
You're just too good to be true
can't keep my eyes off you
you'd feel like heaven to touch
I wanna hold you so much
at long last love has arrived
and I thank God I'm alive
you're just too good to be true
can't take my eyes off of you
Selamat "...." kamu :)
maaf aku titik-titikin, biar kamu bisa ngisi sendiri titik-titiknya. bukan apa-apa sih, aku cuma ga tau kapan kamu bakal baca surat ini, jadi lebih baik aku titik-titikin :)
iya...beneran kamu yang lagi ngebaca, terima kasih sudah membaca surat pertama ku di 2013 ini, cuma buat kamu.
halo kamu...
Kota Palembang akhir-akhir ini adem banget lho :D beneran deh ga boong, padahal bulan-bulan kemaren panas nya kebangetan, bahkan jam 9 pagi udah berasa kayak jam 12 siang, terik banget. oh iya, kayaknya semesta dan sekitarnya telah berhasil memainkan orkestra hati aku. Adem, tentram, dan damai. Damai semenjak kamu datang kembali ke kota ini. Semesta ngerti gimana cara nya menyambut kamu yang biasanya berada di dataran tinggi untuk kembali tinggal sejenak di dataran rendah ini. Semesta ngerti gimana mengubah cuaca seisi kota ini menjadi sesejuk hati ku ketika menyambut mu kembali kesini.
eh, kamu...
Gimana rasanya kembali ke kota ini? Menyenangkan kah? Aku harap kota ini masih menyenangkan bagi mu, seperti dulu peertama kali kita bertemu. Kota ini masih sama seperti dulu, hanya saja beberapa bagian darinya terus berkembang pesat. Sama seperti aku, seperti hati ini, masih sama seperti dulu, hanya saja terus berkembang dan semakin besar untuk kamu. Ia terus bertambah untuk mu.
uhm, kamu...
Sebagai anak yang kuliahnya berkutat dengan logika, logika, dan logika. Apa kamu percaya manusia bisa terbang tanpa sayap? tanpa pesawat? dan tanpa alat bantu apa pun jenisnya? Percaya kah? Mungkin jawabannya tidak, karena kamu di besarkan dalam ruang lingkup yang penuh logika. Tapi coba kamu singkirkan logika mu sementara dan rasakan apa yang aku rasa. Aku bisa terbang tanpa sayap! iya, aku terbang!
aku terbang di setiap sudut mata kita menjadi satu, di setiap kurva bibir mu menjadi U, di setiap indra pendengaran ku menangkap frekuensi suara mu, di setiap kejutan-kejutan mu dan di setiap cara mu memperlakukan aku 'as the one and the only one'.
kamu...
adalah alasan untuk mata ini membuka pagi sekali,
adalah alasan untuk semangat menyambut pagi,
adalah alasan untuk warna yang hadir untuk hiasi hari,
adalah adalah alasan untuk mimpi-mimpi indah ini,
adalah alasan untuk harapan-harapan jumpa di esok hari.
dan adalah salah satu alasan untuk syukur yang aku panjatkan kepada Allah atas semua berkah dan nikmat yang telah di berikan kepada ku setiap harinya.
teruntuk kamu,
Terima kasih untuk lukisan indah pada hari ku, untuk melodi syahdu pada batin ku, dan untuk semua kebahagiaan yang telah berikan kepada ku.
Dear Hendra Dwi Kusuma, U made my day.
*sepucuk surat yang terlahir dari tarian jemari di awal Januari. Sepucuk surat yang tak kunjung terkirimkan hingga hari ini 26 January 2013, tepat satu minggu ke pulangan mu ke kota itu, surat ini terkirimkan. Terima kasih atas hari-hari indah dan suasana sejuknya. Sekarang kota ku telah dingin dan datar, ia menangis hampir setiap hari nya. Ya.., ia mengerti apa yang aku rasakan...*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
di mohon comment nya >.< pasti isuta baca dan moderasi :) makasih banget lho :D