Pages

Sabtu, 25 Juli 2009

hari ini aku tetap menangis...

Sama seperti kemarin, hari ini ku isi dengan tangisan ku. Entah kenapa aku terus menangis. Apa ini yang nama nya kehilangan seseorang sehingga membuat mu terus menangis. Baru kali ini aku merasakan hal yang seperti ini. Sungguh menyakitkan...

Semua permohonanku, di tolak olehnya. Dia tetap bersikeras untuk menjalankan prinsipnya yang entah apa itu, aku pun tidak tau. Mungkin benar penelitiann yang pernah ada, bahwa lelaki mengunakan 99% logika dan 1% perasaan, sementara wanita 99% perasaan dan 1% logika. Ini benar-benar terjadi, terbukti...dia lebih memilih prinsipnya itu dari pada aku, perasaanku, semangat hidupku yang telah hilang, dan semua kenangan manis yang pernah di ukir. Semua kenangan itu seperti hilang begitu saja dengan satu kata "PUTUS". Apakah sebuah prinsip harus mengorbankan perasaan seseorang? apakah itu harus? bukan kah prinsip dan perasaan seseorang itu bisa berbanding lurus hingga bisa berjalan bersama-sama..

Mengapa wanita harus di ciptakan dengan 99% perasaan, bukankah itu sangat menyakitkan. Aku telah mengalaminya. Hal itu membuatku tidak bisa berhenti merasakan sakit dan terus menangis. Perasaan itu juga telah merenggut semangatku untuk hidup, mengotori fikiran ku hingga tak bisa berfikir jernih dan mengacaukan sistem yang ada di otak ku.

Hari ini aku tetap menangis, entah sampai kapan aku akan menangis. Teman-teman ku berkata aku harus sabar, mereka memberikan ku semangat. Kebanyakan dari mereka bilang bahwa lelaki tak cuma dia, masih banyak yang lain. Ya..mungkin teman-teman ku benar, lelaki tak cuma dia. Tapi yang aku suka cuma dia. Cuma dia yang berhasil membuka pintu hati ku. Dan sekarang....aku seperti di campakan begitu saja dengan kejadian itu.

Entahlah apa yang terjadi kedepan. Yang jelas aku masih mengharapkannya. Mungkin orang-orang akan berkata aku cewek bodoh yang terus mengharapkan dirinya. Aku seperti cewek murahan yang mengejar-ngejar seorang cowok seakan-akan aku tidak laku lagi. Mungkin orang-orang akan berkata itu. Termasuk kalian yang sedang membaca ini. Terserah kalian ingin berkata apa. Bagiku, aku bukan cewek murahan yang mengejar-ngejar seorang lelaki karena tidak laku lagi, itu aku lakukan karena aku memang sayang dirinya. Coba kau bayangkan, bagaimana rasanya kau kehilangan salah satu anggota keluarga mu? itu lah yag aku rasakan ketika dia mengakhiri semuanya. Aku tidak mau semuanya berkahir. Aku ingin bersamanya lagi. Bagi ku semuanya masih ada harapan. Seseorang yang sudah di vonis terkena suatau kanker pun masih ada harapan untuk hidup meski itu sangat kecil. Begitu pun dengan ku, aku percaya masih ada harapan meski itu tak pasti.

Aku masih berharap dan terus berharap hingga aku lelah untuk berharap dan tidak bisa melanjutkan harapan itu lagi.. Aku akan terus berharap walaupun harus menunggu berbulan-bulan hingga tahun.

Aku masih berharap...

2 komentar:

  1. turut berduka cita dek :(

    BalasHapus
  2. makasih kak :)

    lagi mengumpulkan semua tenaga untuk bangkit (kalo be pacak tekumpul, terus biso lagi senyum..mungkin..)

    BalasHapus

di mohon comment nya >.< pasti isuta baca dan moderasi :) makasih banget lho :D